
Bahas Tuntas!! Berikut Persamaan Dasar Akuntansi beserta fungsi dan contohnya paling lengkap!

Persamaan Dasar Akuntansi - Setelah membahas mengenai manfaat akuntansi dan juga prinsip dasar akuntansi, selanjutnya kita akan membahas tuntas mengenai persamaan dasar akuntansi yang tak kalah pentingnya. Ibarat sebuah rumah, persamaan dasar akuntansi ialah pondasi berdirinya rumah tersebut. Sebagai pondasi, maka persamaan dasar akuntansi ini harus benar-benar dipahami untuk dapat menghasilkan laporan keuangan yang baik, benar dan akurat.
Menurut wikipedia, persamaan dasar akuntansi juga disebut dengan persamaan neraca. Dalam neraca yang benar, antara sisi aktiva dan pasiva harus menunjukkan keseimbangan (balancing). Keseimbangan inilah yang disebut dengan persamaan dasar akuntansi.
Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi ialah serangkaian konsep, rumus, dan alat untuk melakukan analisis transaksi dan pencatatan dalam menyusun sebuah laporan keuangan. Konsep dari persamaan dasar akuntansi itu sendiri sangatlah sederhana, selayaknya timbangan yang mempunyai sisi kiri dan sisi kanan. Persamaan sederhana ini menggambarkan dua fakta tentang perusahaan:
- Apa yang dimiliki perusahaan, dan
- Berapa besar jumlah rasio hutang perusahaan.
Rumus Dari Persamaan Dasar Akuntansi

Seperti pada gambar tersebut, aset merupakan jumlah dari utang dan modal pemilik perusahaan. Aset diakui sebagai saldo debet sehingga pencatatannya berada di sisi kiri. sedangkan untuk utang dan modal diakui sebagai saldo kredit sehingga pencatatannya berada di sisi kanan.
Persamaan akuntansi umumnya ditulis dengan posisi utang muncul sebelum modal atau ekuitas pemilik. Hal tersebut dikarenakan seorang debitur biasanya harus melakukan pembayaran atau pelunasan sebelum kreditor atau investor jatuh bangkrut. Dalam hal ini, disimpulkan bahwa posisi utang dianggap lebih lancar ketimbang modal.
Rumus di atas merupakan yang paling mendasar dan sederhana dari seluruh pencatatan yang terjadi dari proses penjurnalan sampai tahap penyajian laporan keuangan. Karenanya persamaan tersebut akan berkembang seiring perusahaan beroperasi. Sebagai contoh munculnya elemen biaya, pendapatan dan prive. Sehingga muncul persamaan dasar akuntansi sebagai berikut:

Biaya atau beban diakui sebagai saldo debet selayaknya akun aset, sehingga ketika terjadi transaksi yang menimbulkan bertambahnya biaya akan dicatat di sisi debet dan akan dikreditkan ketika terjadi transaksi yang menimbulkan pengurangan biaya. Sedangkan untuk akun pendapatan dan prive dicatat pada sisi kredit sama halnya dengan utang dan modal.
Komponen Persamaan Dasar Akuntansi
Komponen-komponen persamaan dasar akuntansi ialah unsur yang membentuk rumus dari persamaan dasar akuntansi itu sendiri, seperti
1. Aset atau aktiva
Aset ialah seluruh kekayaan perusahaan yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih perusahaan di masa mendatang. Aset sendiri terbagi menjadi dua, yaitu:
- Aset lancar yaitu aset yang mudah untuk dicairkan atau dengan kata lain tak sulit untuk dikonversikan ke bentuk lain. Contohnya: kas, piutang usaha, perlengkapan, biaya dibayar dimuka, persediaan, dan lain sebagainya.
- Aset tetap yaitu aset perusahaan yang memiliki masa manfaat lama atau lebih dari 1 tahun. Contohnya: kendaraan, gedung, tanah, peralatan, mesin, dan lain sebagainya.
- Adanya aset tak berwujud seperti goodwill, hak cipta, hak paten dan lain-lainnya.
2. Utang atau kewajiban
- Utang lancar
- Utang jangka panjang
3. Modal atau ekuitas
- Modal pemilik
- Penarikan dana pemilik
- Pinjaman karyawan
- Pendapatan diterima dimuka
- Modal hibah
- Laba ditahan
- Saham biasa
- dan lain sebagainya.
4. Biaya atau beban
5. Pendapatan
6. Prive
Fungsi Persamaan Dasar Akuntansi
Beberapa fungsi dari persamaan dasar akuntansi adalah:
- Mengetahui perubahan kekayaan perusahaan atas setiap transaksi yang terjadi.
- Mempermudah penyajian laporan keuangan
- Untuk mengetahui berapa penggunaan harta perusahaan dalam hal pemenuhan produksi dan kegiatan operasional perusahaan pada periode tertentu.
Misalkan, terjadi transaksi pembelian peralatan kantor secara tunai sebesar Rp5.000.000,00. Jurnalnya adalah...?
Berdasarkan rumus permasaan dasar akuntansi yang telah kita pelajari sebelumnya, maka pada kasus tersebut jurnalnya ialah..
Peralatan kantor bertambah (debet) Rp5.000.000,00
Karena pembelian berlangsung secara tunai, maka akan mengurangi kas (kredit) senilai Rp5.000.000,00
Jurnal umumnya,
Peralatan kantor (Debet) Rp5.000.000,00
Kas (Kredit) Rp5.000.000,00
Lalu jika transaksi tersebut terjadi secara kredit bagaimana jurnalnya?
Mudah saja sobat, jika kita membeli barang secara kredit maka transaksi tersebut berakibat timbulnya utang. Utang bertambah maka akan menambah juga saldo sisi kredit, jadi jurnalnya ialah..
Peralatan kantor (Debet) Rp5.000.000,00
Utang usaha (Kredit) Rp5.000.000,00
Tambahan lagi ya sobat, misalkan pada kasus pembelian peralatan kredit tersebut disertai dengan termin 2/10, n/30 dan dalam kurun waktu 9 hari setelah pembelian kita melakukan pelunasan, maka jurnalnya ialah..
Kita analisis dulu, dalam termin tersebut dikatakan bahwa jika kita melakukan pelunasan dalam kurun waktu 10 hari setelah penerimaan barang, maka kita akan mendapatkan diskon sebesar 2%, jadi pada kasus ini kita pun mendapatkan diskon sebesar,
2% x Rp5.000.000,00 = Rp100.000,00
Jurnalnya,
Utang usaha (debet) Rp5.000.000,00
Potongan pembelian (kredit) Rp100.000,00
Kas (kredit) Rp4.900.000,00
Sampai sini paham sobat? Semoga paham yaa..
Oke, itulah sedikit ulasan mengenai Persamaan Dasar Akuntansi beserta fungsi dan contohnya yang dapat kita ulas secara detail. Jika ada hal yang ingin ditanyakan silahkan penuhi kolom komentar dibawah ini. Semangat belajar dan jangan lupa untuk di share ya sobat...
Posting Komentar untuk "Bahas Tuntas!! Berikut Persamaan Dasar Akuntansi beserta fungsi dan contohnya paling lengkap!"
Demi peningkatan kualitas blog kelasakuntansi.my.id, setiap komentar yang masuk akan kami sortir terlebih dahulu. Silahkan centang kotak "Notify Me" atau "Beri tahu saya" untuk mendapatkan notifikasi balasan komentar.