
Memahami Siapa Saja Pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi

Pihak Yang Membutuhkan Informasi Akuntansi - Halo sobat, kembali lagi dengan KelasAkuntansi tempat no #1 belajar akuntansi. Setelah sebelumnya kita membahas mengenai Etika Profesi Akuntan, maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai siapa saja pihak yang membutuhkan informasi akuntansi.
Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang menyediakan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengambil kebijakan atau keputusan atas kinerja dan kondisi ekonomi perusahaan. Akuntansi juga disebut sebagai bahasa bisnis (language of business) dengan artian bahwa melalui akuntansi, informasi bisnis dapat dikomunikasikan kepada para pemangku kepentingan.
Adapun pihak-pihak berkepentingan yang membutuhkan informasi akuntansi ialah sebagai berikut:
Pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi
1. Pihak Internal atau Internal Users
Pihak internal yang berkepentingan dengan informasi akuntansi diantaranya ialah:
a. Pemilik perusahaan atau pemegang saham
Badan usaha perseorangan merupakan bentuk usaha yang paling banyak ditemukan di negara kita Indonesia. Adapun badan usaha yang pemiliknya berjumlah dua orang atau lebih disebut dengan Firma atau kongsi. Jika pemilik perusahaan terdiri atas banyak orang dengan modalnya yang terdiri atas saham-saham, maka badan usaha tersebut dikenal dengan Perseroan Terbatas (PT).
Pemilik perusahaan sangat membutuhkan informasi akuntansi karena untuk mengatahui bagaimana kinerja dan laju perkembangan perusahaan yang dipimpinnya. Jika perusahaan mendapatkan laba atau keuntungan, maka kekayaan perusahaan pun akan turut bertambah. Namun sebaliknya, jika perusahaan mengalami kerugian, maka kekayaan pemilik pun akun berkurang.
Di sinilah mengapa pemilik perusahaan atau pemegang saham sangat membutuhkan laporan informasi akuntansi. Karena akuntansi ialah pedoman bagi pemilik perusahaan untuk mengetahui kinerja perusahaan, posisi keuangan, dan juga prospek bisnisnya. Akuntansi juga digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan selama periode tertentu.
b. Pegawai atau karyawan
Para pegawai atau karyawan membutuhkan informasi akuntansi untuk mengetahui stabilitas dana profitabilitas perusahaan tempat dimana ia bekerja. Informasi inilah yang memungkinkan mereka untuk menilai atas kemampuan perusahaan dalam hal memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan juga kesempatan kerja.
c. Manajer Produksi
Manajer produksi ialah orang yang memiliki tanggung jawab terhadap keseluruhan proses produksi dari tahap pengolahan sampai menjadi produk jadi dalam suatu perusahaan. Sebagai pihak internal yang bertanggung jawab atas berlangsungnya proses produksi di dalam perusahaan, manajer produksi memerlukan informasi akuntansi mengenai jumlah keselurahan biaya atau rincian biaya produksi yang diperlukan untuk menghasilkan produk perusahaan.
d. Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran ialah orang yang memiliki tanggung jawab terhadap keseluruhan proses pemasaran produk perusahaan, dari kegiatan promosi kemudian distribusi hingga pelayanan purnajual.
Maka dari itu, sebagai pihak internal perusahaan yang bertanggung jawab penuh di bidang pemasaran produk, manajer perusahaan membutuhkan informasi akuntansi lebih tepatnya data biaya produksi dari setiap produk guna menentukan harga jual masing-masing produk yang dihasilkan dan rincian biaya pemasaran dalam hal mendukung proses promosi tanpa mengabaikan efektivitas pemasarannya.
e. Berbagai pihak internal perusahaan lainnya
Pihak internal perusahaan lainnya ialah mereka yang memerlukan data dan informasi keuangan lain yang harus disediakan oleh seorang akuntan.
2. Pihak Eksternal atau External User
Pihak eksternal atau External user ialah pihak-pihak yang berkepentingan dengan suatu perusahaan, namun kedudukannya berada diluar perusahaan. Adapun pihak yang membutuhkan informasi akuntansi dari luar perusahaan atau eksternal ialah:
a. Kreditur
Kreditur ialah pihak yang memberikan pinjaman kepada suatu perusahaan. Seringkali perusahaan dalam membiayai kegiatan operasionalnya juga melakukan peminjaman kepada pihak lain seperti bank atau lembaga keuangan lain.
Seorang kreditur membutuhkan informasi akuntansi untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian kredit kepada perusahaan terkait. Para kreditur disini, sangat memperhatikan likuiditas dan juga solvabilitas perusahaan yang akan diberikan kredit dalam kurun waktu yang direncanakan.
Dalam pelaksanaanya, kreditur akan tetap mengawasi kinerja perusahaan melalui laporan keuangan yang dihasilkan oleh bidang akuntansi. Dari laporan keuangan inilah, kreditur akan dapat mengetahui keadaan keuangan perusahaan setelah menganalisis laporan keuangan yang dicantumkan.
Solvabilitas ialah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajiban atau utang dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya.
b. Investor atau calon investor
Sudah pasti, seorang investor membutuhkan laporan keuangan yang disajikan oleh bagian akuntansi. Informasi akuntansi digunakan oleh investor untuk menilai risiko yang melekat dan juga hasil atas pengembangan dari investasi yang dilakukannya.
Investor membutuhkan laporan akuntansi untuk membantunya dalam hal pengambilan keputusan untuk membeli, menaham atau menjual investasi tersebut, dan tak lupa untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar dividen.
Calon investor membutuhkan laporan akuntansi untuk menilai tahapan usaha perusahaan terkait yang menunjukkan kemudahan bagi mereka dalam mengambil keputusan melakukan investasi di perusahaan yang bersangkutan.
c. Pemerintah
Pemerintah memerlukan informasi akuntansi untuk menentukan besarnya pajak yang dibebankan kepada suatu perusahaan dan juga untuk mengawasi pajak. Jika perusahaan mengalami keuntungan dengan kata lain menghasilkan laba, maka pemerintah akan membebankan pajak penghasilan kepada perusahaan tersebut.
Selain itu, pemerintah perlu mengetahui kondisi perusahaan terkait dengan penggunaan tenaga kerja, Yaitu dalam hal pemberian gaji atau upah. Pemerintah akan memastikan, apakah perusahaan tersebut dalam hal pemberian gaji atau upah sudah sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku atau belum.
d. Masyarakat
Masyarakat, utamanya yang berada di sekitar perusahaan membutuhkan informasi akuntansi dalam hal penyerapan tenaga kerja. Selain itu, ada pula tradisi pembagian natura dari perusahaan kepada masyarakat sekitar pada saat hari lebaran atau saat tahun baru. Keadaan tersebut dapat diketahui masyarakat melalui laporan keuangan yang dibuat oleh seorang akuntan.
e. Pemasok
Pemasok membutuhkan informasi akuntansi dalam hal pemberian kepercayaan atas pembelian bahan baku secara kredit. Laporan akuntansi digunakan pihak pemasok untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar bahan baku yang telah dibelinya secara kredit (utang).
f. Pelanggan
Pelanggan berkepentingan dengan informasi akuntansi yang berkaitan dengan kelangsungan hidup perusahaan, terutama jika terlibat dalam perjanjian jangka panjang.
Kesimpulan
Sebagai bahasa bisnis, akuntansi menjadi alat komunikasi antar pemangku kepentingan terkait baik dalam hal pengambilan keputusan atau lain sebagainya. Para pemangku kepentingan itu sendiri terbagi menjadi dua, yaitu pihak internal atau pihak dari dalam perusahaan itu sendiri dan juga pihak eksternal atau pihak yang berasal dari luar perusahaan. Adapun perinciannya ialah sebagai berikut:
Pihak Internal atau Internal Users:
- Pemilik perusahaan atau pemegang saham
- Pegawai atau karyawan
- Manajer produksi
- Manajer pemasaran
- Berbagai pihak internal perusahaan lainnya.
- Kreditur atau pemberi pinjaman
- Investor atau calon investor
- Pemerintah
- Masyarakat
- Pemasok
- Pelanggan
Posting Komentar untuk "Memahami Siapa Saja Pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi"
Demi peningkatan kualitas blog kelasakuntansi.my.id, setiap komentar yang masuk akan kami sortir terlebih dahulu. Silahkan centang kotak "Notify Me" atau "Beri tahu saya" untuk mendapatkan notifikasi balasan komentar.