Pembagian Klaster Biaya Hidup KIP Kuliah 2021 di Kepulauan Nusa Tenggara [Puslapdik]

Pembagian klasterisasi biaya hidup KIP Kuliah 2021 di Kepulauan Nusa Tenggara berdasarkan data Puslapdik - Seperti yang dikabarkan sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI telah menetapkan kebijakan baru untuk menaikkan total anggaran skema KIP Kuliah 2021 dari yang mulanya hanya berkisar di angka Rp1,3 triliun menjadi Rp2,5 triliun per 18 Maret 2021 kemarin.

Dengan demikian, besaran bantuan biaya hidup yang diberikan kepada penerima KIP Kuliah 2021 pun menjadi lebih variatif (bukan lagi di sama ratakan Rp700.000 per bulannya) yang disesuaikan dengan berapa besar biaya hidup yang harus di keluarkan di masing-masing tempat kuliah calon penerima KIP Kuliah.

Setelah sebelumnya kami menyajikan artikel mengenai prediksi klasterisasi KIP Kuliah 2021, maka pada kesempatan kali ini kami akan memaparkan data resmi besaran pembagian biaya hidup KIP Kuliah 2021 berdasarkan data Puslapdik yang telah dikeluarkan pada tanggal 2 Juli 2021 kemarin.

Pembagian Klaster Biaya Hidup KIP Kuliah 2021 di Kepulauan Nusa Tenggara Berdasarkan Data Puslapdik

Berdasarkan Keputusan Kepala PUSLAPDIK Kemdikbudristek RI Nomor. 0526/J5.01.00/2021, besaran pembagian biaya hidup kip kuliah di Kepulauan Nusa Tenggara adalah sebagai berikut.

Provinsi Nusa Tenggara Barat

Kabupaten/Kota Klaster 1

Bantuan biaya hidup Rp800.000,- per bulan.

1. Kabupaten Lombok Tengah
2. Kabupaten Lombok Timur
3. Kabupaten Dompu
4. Kabuapten Bima
5. Kabupaten Lombok Utara

Kabupaten/Kota Klaster 2

Bantuan biaya hidup Rp950.000,- per bulan.

1. Kabupaten Lombok Barat
2. Kabupaten Sumbawa

Kabupaten/Kota Klaster 3

Bantuan biaya hidup Rp1.100.000,- per bulan

1. Kota Bima
2. Kabupaten Sumbawa Barat

Kabupaten/Kota Klaster 4

Bantuan biaya hidup Rp1.250.000,- per bulan

1. Kota Mataram

Keterangan: Tidak ada kabupaten/kota yang termasuk dalam klaster 5 KIP Kuliah di Provinsi Nusa Tenggara Barat

Provinsi Nusa Tenggara Timur

Kabupaten/Kota Klaster 1

Bantuan biaya hidup Rp800.000,- per bulan.

1. Kabupaten Sumba Barat
2. Kabupaten Sumba Timur
3. Kabupaten Kupang
4. Kabupaten Timor Tengah Selatan
5. Kabupaten Timor Tengah Utara
6. Kabupaten Belu
7. Kabupaten Alor
8. Kabupaten Lembara
9. Kabupaten Flores Timur
10. Kabupaten Sikka
11. Kabupaten Ende
12. Kabupaten Ngada
13. Kabupaten Menggarai
14. Kabupaten Rote-Ndao
15. Kabupaten Manggarai Barat
16. Kabupaten Sumba Tengah
17. Kabupaten Sumba Barat Daya
18. Kabupaten Nagakeo
19. Kabupaten Manggarai Timur
20. Kabupaten Sabu Raijua
21. Kabupaten Malaka

Kabupaten/Kota Klaster 3

Bantuan biaya hidup Rp1.100.000,- per bulan

1. Kota Kupang

Keterangan: Tidak ada kabupaten/kota yang tergolong klaster 2,4, dan 5 KIP Kuliah di Provinsi Nusa Tenggara Timur

Apakah data yang disajikan di atas sudah pasti benar dan bisa diakui kebenarannya kak?

Mengingat data tersebut bersumber dari keputusan ketua Puslapdik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, maka semua data di atas sudah pasti benar dan bukan hoax. Jadi, teman-teman tidak perlu khawatir.

Demikianlan ulasan singkat kami mengenai pembagian klaster biaya hidup KIP Kuliah 2021 di Kepulauan Nusa Tenggara. 

Semoga bermanfaat untuk teman-teman yang sedang melanjutkan studi perkuliahan di Kepulauan Nusa Tenggara.

Pembagian Klasterisasi Biaya Hidup KIP Kuliah 2021 di Pulau Lain

Silahkan teman-teman dapat mengikuti link di bawah ini, untuk membaca lebih detail mengenai pembagian klasterisasi kip kuliah 2021 di pulau lain:

• Besaran pembagian klasterisasi biaya hidup KIP Kuliah 2021 di Pulau Jawa dan Bali
• Besaran pembagian klasterisasi biaya hidup KIP Kuliah 2021 di Pulau Sumatra
• Besaran pembagian klasterisasi biaya hidup KIP Kuliah 2021 di Pulau Kalimantan
• Besaran pembagian klasterisasi biaya hidup KIP Kuliah 2021 di Pulau Sulawesi

Tutorial KIP Kuliah 2022

• Cara Cek dan Daftar DTKS untuk KIP Kuliah 2022
• Cara Mengisi Nomor KIP dan KKS di Dapodik untuk KIP Kuliah 2022
• Cara Registrasi Akun KIP Kuliah 2022 Bagi Gap Year

Berbagi :

Agung Irianto Menulis menjadi hal wajib, karena ilmu tidak akan bermanfaat bila di tampung sendiri.

Need More?

KIP Kuliah